1. Memahami teknik penanaman
Bibit anggrek yang bagus adalah yang sudah memiliki umur 1 tahun atau daun yang dimilikinya telah mencapai 1 cm dan disertai dengan kemunculan dua hingga tiga helai akar. Semua bibit anggrek bisa Anda tanam pertama kali di dalam pot plastik. Setelah tiga bulan, anggrek tersebut dapat dipindahkan ke tempat yang baru seperti pot kecil berukuran 8 hingga 10 cm untuk tiga atau lima tanaman. Jangan lupa untuk memasukkan larutan fungisida serta pupuk organik. Hingga tiga bulan berikutnya bibit anggrek yang telah tumbuh itu bisa dipindahkan ke tempat yang lebih besar untuk ditanami satu tanaman. Selain itu, setiap enam hingga delapan bulan sekali Anda perlu mengganti medianya dengan yang baru.
2. Memahami akar
Sering kali Anda akan mendapati akar dari tanaman anggrek Anda mulai tumbuh keluar dari tempat penanamannya. Anda mungkin tergoda untuk memasukkan kembali akar-akar yang keluar itu ke tempatnya semula, ini justru dapat membahayakan tanaman Anda. Sebaiknya, untuk merawat anggrek pindahkan ke pot yang lebih besar dimana akar akan memiliki ruang cukup untuk tumbuh.
3. Menegakkan batang tanaman tersebut
Batang tanaman anggrek dapat tumbuh agak tinggi. Jika Anda pernah membeli anggrek di toko bunga, Anda bisa melihat bahwa tanaman tersebut disokong dengan penyangga. Dengan menggunakan penyangga, Anda dapat menegakkan batangnya hingga berdiri tegak dan berat alami tanaman ini tidak membuatnya jatuh seiring pertumbuhannya.
4. Menjaga suhu
Mengetahui cara menanam anggrek tergantung pada kebutuhan utamanya, misalnya suhu. Anda harus selalu memastikan bahwa anggrek Anda tetap berada di lingkungan dengan suhu 15 hingga 35 derajat celcius. Selama Anda konsisten menjaga suhu yang tepat bagi anggrek, Anda akan melihat keberhasilan dalam merawat anggrek. Beberapa langkah sederhana di atas bisa anda ikuti dan pastikan untuk memberikan penyiraman, suhu serta intensitas cahaya yang tepat bagi anggrek Anda.
0 komentar