.Ada beberapa tahapan yang harus dilakukan agar budidaya bawang putih dapat berhasil dengan maksimal. Tahapan-tahapan yang perlu diperhatikan diantaranya, yaitu : waktu tanam, bibit yang akan di tanam, pengolahan tanah, teknik menanam, dan pemeliharaan tanaman.
Waktu tanam
Waktu tanam bawang putih sebaiknya dilakukan pada saat menjelang musim kemarau tiba, walaupun bawang putih memerlukan air yang banyak dalam kelangsungan hidupnya, namun kondisi tanah yang terlalu becek kurang baik bagi perkembangan bawang putih.
Maka diusahakan penanaman bawang putih sebaiknya pada bulan April sampai Juni, dimana bulan-nulan tersebut sudah memasuki musim kemarau.
Cara Menanam Bawang Putih
Mengenai klasifikasi tanaman bawang putih, tumbuhan ini berasal dari divisiSpermatophyta, sub divisi Angiospermae, kelas Monocotyledonae, bangsaLiliales, suku Liliaceae, marga Allium dan jenis Allium sativum L. Kandungan kimia bawang putih juga sangat bermanfaat untuk mengurangi dan mengobati jerawat. Bawang putih baik untuk jerawat karena mengandung senyawa organosulfur berupa alliin dan γ-glutamilsistein, allicin, diallylsulfide (DAS) dan diallyl disulfide (DADS) yang memiliki kemampuan aktivitas biologi pengobatan.
Saat terbaik untuk menggunakan bawang putih adalah ketika bawang putih masih dalam keadaan segar, dan untuk alasan ini, anda dapat mencoba untuk belajar cara menanam bawang putih anda sendiri. Tak usah khawatir karena budi daya tanaman bawang putih tidaklah mahal dan tentu saja mudah. Yang anda butuhkan adalah area tanah yang subur dan beberapa siung bawang putih.
Berikut ini beberapa tips mengenai cara tanam bawang putih
1. Pilih tempat:
Ingat, memilih tempat yang tepat adalah salah satu hal yang paling penting dalam latihan ini. Pilih sebidang tanah yang mendapat banyak sinar matahari di siang hari. Selain itu, pastikan bahwa tanah tidak memiliki masalah drainase apapun. Kelembaban adalah penting namun terlalu lembab mungkin akan meredam tanah dan ini tidak akan menghasilkan hasil yang baik. Selain itu, penelitian tentang bawang putih menunjukkan bahwa bawang putih tumbuh baik di tanah berpasir sehingga hindari penanaman siung bawang putih di lahan berbasis tanah liat.
2. Tahu waktu terbaik untuk menanam:
Hal berikutnya yang harus anda lakukan adalah menentukan waktu yang tepat untuk menanam bawang putih. Setiap daerah memiliki iklim yang berbeda sehingga waktu yang tepat tidak akan sama di mana-mana. Secara umum, para ahli merekomendasikan menanam bawang putih pada musim dimana terik matahari ada.
3. Siapkan tanah:
Sebelum menanam siung bawang putih, anda harus mempersiapkan tanah jika tidak, anda tidak akan bisa mendapatkan hasil yang diinginkan. anda harus melunakkan tanah sebelum menyebar suing bawang putih. Sedikit kelembaban juga dianjurkan karena membantu suing untuk tumbuh.
4. Dapatkan siung bawang putih segar:
Langkah selanjutnya anda harus mendapatkan siung bawang putih yang segar. Pastikan bawang putih yang anda pilih berkualitas tinggi dan bebas dari jamur. Selain itu, anda tidak harus memilih sumber bawang putih yang telah menjadi lembut, karena siungnya yang tidak akan mampu bertahan pada saat penanaman. Patahkan bawang putih dan kemudian kupas kulit luar seperti kertas pada suing bawang.
5. Tempatkan setiap benih bawang ke dalam tanah:
Sekarang,setelah anda mempersiapkan tanah dan suing bawang, saatnya untuk menyebarkan benih ini. Pastikan bahwa ujung runcing dari bawang mengarah ke atas. Dorong benih ke dalam tanah dan kemudian tutupi mereka dengan tanah dan kompos.
6.Rawat tanaman:
anda harus menyiram tanah secara berkala. Ingat, terlalu banyak air dapat merusak tanaman. Bila anda melihat daun bawang putih di permukaan, buat pengaturan khusus untuk menghindari segala jenis hama.
Pemilihan bibit yang akan ditanam
Pemilihan bibit yang berkualitas sangat penting, karena hasil dari bibit yang berkualitas akan memberikan hasil yang maksimal. Untuk mendapatkan bibit yang berkualitas biasanya para petani bawang putih memilih dua cara.
Pertaman, dengan cara membeli bibit, dengan cara ini pemilihan bibit cukup efektif dari segi waktu tidak harus menanam bibit sendiri yang membutuhkan waktu. Jika membeli bibit yang perlu diperhatikan adalah ukuran umbinya, pilihlah ukuran umbi yang kecil atau yang sedang, selain harganya relative lebih murah penanganannya pun lebih mudah. Dan satu hal yang perlu diperhatikan dalam membeli bibit yaitu pilih yang sudah bersertifikat karena kualitasnya terjamin.
Kedua, dengan bibit sendiri, pada pilihan kedua ini yang perlu diperhatikan adalah pilih bibit yang berasal dari pertumbuhan tidak cacat, sehat, normal, dan bebas penyakit.
Untuk bibit sendiri, sebaiknya gunakan tempat khusus untuk menanam, jangan sampai tercampur dengan tanaman yang akan dikonsumsi. Jarak yang ideal untuk bibit ini yaitu 10cm x 10cm. dengan jarak tanam tersebut akan menghasilkan umbi bawang putih berukuran sedang yang lebih tinggi dan berjumlah lebih banyak.
Kebutuhan bibit untuk budidaya bawang putih tergantung luas area, ukuran bibit, dan jarak tanam. Jika jarak tanam yang dibuat antara 10-15cm, maka bibit yang dibutuhkan ±600.000 buah suing setiap hectare. Jika setiap suing beratnya 3 gram, bibit yang dibutuhkan sekitar 1.350-1.400 kg bawang putih setiap hectare.
Pengolahan tanah
Untuk mendapatkan hasil yang baik, pengolahan tanah yang akan ditanami bawang putih sangat penting supaya bawang yang ditanam tumbuh dengan subur. Pengolahan tanah yang harus dilakukan, meliputi penggemburan tanah, pembuatan bedengan, pengapuran tanah, terutaman untuk tanah yang bersifat asam, dan pemberian pupuk dasar.
Penggemburan tanah. Tanaman bawang putih akan dapat tumbuh dengan baik apabila tanahnya gembur. Penggemburan bisa dilakukan dengan cangkul, bajak, atau traktor. Setelah itu siap dibuat bedengan-bedengan.
Pembuatan bedengan. Hal pertama yang harus dilakuakn untuk pembuatan bedengan ialah dengan menggali tanah untuk parit atau saluran air. Ukuran dan kedalaman saluran sekitar 40 cm. tanah galian dari parit, disimpan di kiri kanan parit, dan digunakan untuk membuat bedengan. Panjang bedengan biasanya sekitar 300 m dengan lebar 80 cm dan tinggi 15-30 cm.
Pengapuran
Pengapuran dilakukan bagi tanah yang sifat keasamannya cukup tinggi. Untuk memastikan apakah tanah perlu ditambah kapur atau tidak, perlu dilakukan pengukuran keasaman tanah dengan alat pHmeter.
Kapur yang dipakai adalah kapur karbonat, kapur yang berasal dari batu kapur yang langsung digiling tanpa melalui proses pembakaran. Waktu yang baik untuk pengapuran tanah dilakukan 2-4 minggu sebelum dilakukan penanaman. Dan pemberian kapur sebaiknya dilakukan pada saat tidak terjadi hujan.
Pemberian pupuk dasar
Sebelum dilkaukan penanaman perlu dilkakukan pemupukan terlebih dahulu, pemupukan dasar ini dilakukan sebelum dilakukan penanaman sekitar seminggu sebelum ditanami.
Teknik menanam
Cara menanam bawang putih, umbi bawang putih yang akan ditanam terlebih dahulu dipipil atau dipecah, untuk mempermudahnya umbi dijemur selama beberapa jam. Sebelum ditanami bedengan dibasahi terlebih dahulu, kemudian bibit yang berupa suing ditanam dilubang yang telah dipersiapkan. Lubang tanam jangan terlalu dalam supaya suing tidak terbenam semuanya, kedalaman suing yang ditanam sekitar 3-4 cm, agar tidak mudah busuk dan tidak mudah rebah.
Posisi suing harus tegak lurus dan ujung suing menghadap ke atas, kalau terbalik tanaman akan tumbuh tidak sempurna. Setelah selesai penanaman kemudia permukaan tanah ditutupi dengan jerami untuk menjaga kondisi permukaan tanah.
Pemeliharaan tanah
- Penyiraman
- Penyiangan danpenggemburan tanah
- Pemupukan
- Pengendalian hama dan penyakit
Langkah selanjutnya anda harus mendapatkan siung bawang putih yang segar. Pastikan bawang putih yang anda pilih berkualitas tinggi dan bebas dari jamur. Selain itu, anda tidak harus memilih sumber bawang putih yang telah menjadi lembut, karena siungnya yang tidak akan mampu bertahan pada saat penanaman. Patahkan bawang putih dan kemudian kupas kulit luar seperti kertas pada suing bawang.
5. Tempatkan setiap benih bawang ke dalam tanah:
Sekarang,setelah anda mempersiapkan tanah dan suing bawang, saatnya untuk menyebarkan benih ini. Pastikan bahwa ujung runcing dari bawang mengarah ke atas. Dorong benih ke dalam tanah dan kemudian tutupi mereka dengan tanah dan kompos.
6.Rawat tanaman:
anda harus menyiram tanah secara berkala. Ingat, terlalu banyak air dapat merusak tanaman. Bila anda melihat daun bawang putih di permukaan, buat pengaturan khusus untuk menghindari segala jenis hama.
Pemilihan bibit yang akan ditanam
Pemilihan bibit yang berkualitas sangat penting, karena hasil dari bibit yang berkualitas akan memberikan hasil yang maksimal. Untuk mendapatkan bibit yang berkualitas biasanya para petani bawang putih memilih dua cara.
Pertaman, dengan cara membeli bibit, dengan cara ini pemilihan bibit cukup efektif dari segi waktu tidak harus menanam bibit sendiri yang membutuhkan waktu. Jika membeli bibit yang perlu diperhatikan adalah ukuran umbinya, pilihlah ukuran umbi yang kecil atau yang sedang, selain harganya relative lebih murah penanganannya pun lebih mudah. Dan satu hal yang perlu diperhatikan dalam membeli bibit yaitu pilih yang sudah bersertifikat karena kualitasnya terjamin.
Kedua, dengan bibit sendiri, pada pilihan kedua ini yang perlu diperhatikan adalah pilih bibit yang berasal dari pertumbuhan tidak cacat, sehat, normal, dan bebas penyakit.
Untuk bibit sendiri, sebaiknya gunakan tempat khusus untuk menanam, jangan sampai tercampur dengan tanaman yang akan dikonsumsi. Jarak yang ideal untuk bibit ini yaitu 10cm x 10cm. dengan jarak tanam tersebut akan menghasilkan umbi bawang putih berukuran sedang yang lebih tinggi dan berjumlah lebih banyak.
Kebutuhan bibit untuk budidaya bawang putih tergantung luas area, ukuran bibit, dan jarak tanam. Jika jarak tanam yang dibuat antara 10-15cm, maka bibit yang dibutuhkan ±600.000 buah suing setiap hectare. Jika setiap suing beratnya 3 gram, bibit yang dibutuhkan sekitar 1.350-1.400 kg bawang putih setiap hectare.
Pengolahan tanah
Untuk mendapatkan hasil yang baik, pengolahan tanah yang akan ditanami bawang putih sangat penting supaya bawang yang ditanam tumbuh dengan subur. Pengolahan tanah yang harus dilakukan, meliputi penggemburan tanah, pembuatan bedengan, pengapuran tanah, terutaman untuk tanah yang bersifat asam, dan pemberian pupuk dasar.
Penggemburan tanah. Tanaman bawang putih akan dapat tumbuh dengan baik apabila tanahnya gembur. Penggemburan bisa dilakukan dengan cangkul, bajak, atau traktor. Setelah itu siap dibuat bedengan-bedengan.
Pembuatan bedengan. Hal pertama yang harus dilakuakn untuk pembuatan bedengan ialah dengan menggali tanah untuk parit atau saluran air. Ukuran dan kedalaman saluran sekitar 40 cm. tanah galian dari parit, disimpan di kiri kanan parit, dan digunakan untuk membuat bedengan. Panjang bedengan biasanya sekitar 300 m dengan lebar 80 cm dan tinggi 15-30 cm.
Pengapuran
Pengapuran dilakukan bagi tanah yang sifat keasamannya cukup tinggi. Untuk memastikan apakah tanah perlu ditambah kapur atau tidak, perlu dilakukan pengukuran keasaman tanah dengan alat pHmeter.
Kapur yang dipakai adalah kapur karbonat, kapur yang berasal dari batu kapur yang langsung digiling tanpa melalui proses pembakaran. Waktu yang baik untuk pengapuran tanah dilakukan 2-4 minggu sebelum dilakukan penanaman. Dan pemberian kapur sebaiknya dilakukan pada saat tidak terjadi hujan.
Pemberian pupuk dasar
Sebelum dilkaukan penanaman perlu dilkakukan pemupukan terlebih dahulu, pemupukan dasar ini dilakukan sebelum dilakukan penanaman sekitar seminggu sebelum ditanami.
Teknik menanam
Cara menanam bawang putih, umbi bawang putih yang akan ditanam terlebih dahulu dipipil atau dipecah, untuk mempermudahnya umbi dijemur selama beberapa jam. Sebelum ditanami bedengan dibasahi terlebih dahulu, kemudian bibit yang berupa suing ditanam dilubang yang telah dipersiapkan. Lubang tanam jangan terlalu dalam supaya suing tidak terbenam semuanya, kedalaman suing yang ditanam sekitar 3-4 cm, agar tidak mudah busuk dan tidak mudah rebah.
Posisi suing harus tegak lurus dan ujung suing menghadap ke atas, kalau terbalik tanaman akan tumbuh tidak sempurna. Setelah selesai penanaman kemudia permukaan tanah ditutupi dengan jerami untuk menjaga kondisi permukaan tanah.
Pemeliharaan tanah
- Penyiraman
- Penyiangan danpenggemburan tanah
- Pemupukan
- Pengendalian hama dan penyakit
0 komentar